Lagading, Juli 2025 – Suasana Desa Lagading, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang, tampak lebih hidup dari biasanya. Mahasiswa-mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tiga perguruan tinggi — Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pare-Pare — telah beberapa pekan menjalankan berbagai program pengabdian masyarakat.

Keberadaan mereka kini berpadu dalam semarak perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, di mana Desa Lagading didaulat sebagai tuan rumah tingkat Kecamatan Pitu Riase.

Dari Program Desa Menuju Panggung Nasionalisme

Kehadiran mahasiswa KKN tak hanya membawa program kerja edukatif dan sosial, namun kini turut memberi warna dalam berbagai kegiatan persiapan HUT RI. Mahasiswa terlibat langsung dalam persiapan panggung, lomba antar sekolah dan desa/kelurahan, penataan area acara, hingga pelatihan baris-berbaris untuk pelajar desa.

"Kami merasa menjadi bagian dari sejarah di desa ini, apalagi bisa turut memeriahkan HUT RI tingkat kecamatan bersama warga Lagading," ungkap Dilla, mahasiswa UMS Rappang.

Berbaur, Bekerja, dan Berkarya Bersama Warga

Dalam beberapa pekan terakhir, mahasiswa telah menjalankan berbagai program yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat, antara lain:

• Pelatihan Digital Marketing bagi Wirausaha Desa (UMS Rappang),
• Edukasi Pertanian-Perikanan Berkelanjutan & Branding Produk (UNHAS),
• Pembinaan remaja masjid dan pelatihan qira’ah untuk anak-anak TPA (IAIN Pare-Pare),
• Bersama PKK dan Kader Posyandu desa, mahasiswa juga menginisiasi “Program Dapur Gizi Sehat untuk Generasi Merdeka Stunting” dalam rangkaian HUT RI.

Kegiatan mereka tidak hanya menciptakan interaksi formal, tapi juga membangun kedekatan emosional dengan masyarakat. Mahasiswa tinggal bersama warga, mengikuti rutinitas desa, hingga bergabung dalam grup WhatsApp masyarakat desa untuk koordinasi kegiatan.

Kepala Desa Apresiasi Peran Mahasiswa

Kepala Desa Lagading, H. Abdullah, S.IP., menyatakan bahwa keberadaan mahasiswa KKN telah memberikan energi baru bagi desa.

“Mereka tidak hanya membawa program, tapi menjadi bagian dari denyut kehidupan kami. Momen HUT RI ini semakin terasa istimewa karena adik-adik mahasiswa ikut menyemarakkan dan menyukseskan perayaan tingkat kecamatan,” tutur beliau.

Menuju September yang Produktif

Dengan waktu pengabdian yang masih berlangsung hingga September 2025, mahasiswa KKN akan terus menjalankan program-program pengembangan desa, termasuk:

• Pengenalan teknologi tepat guna
• Festival Anak Sholeh,
• Pembuatan dokumenter potensi Desa Lagading,

Salah satu Koordinator Desa KKN, Valdo (UNHAS), menegaskan bahwa mereka ingin meninggalkan jejak yang berkelanjutan.

“Kami ingin membawa semangat kemerdekaan ini tak hanya sebagai simbol, tapi menjadi aksi nyata. Merdeka itu bisa belajar, berbagi, dan membangun desa bersama.”

Desa Lagading di Mata Mahasiswa

Bagi para mahasiswa, Desa Lagading bukan sekadar lokasi KKN — namun telah menjadi rumah kedua. Kami merasakan keramahan, kearifan lokal, dan semangat gotong royong yang menginspirasi, kata Syamsul (IAIN Pare-Pare)

Dengan sinergi lintas kampus, masyarakat, dan pemerintah desa, kegiatan KKN ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi pengabdian yang menyatu dengan peristiwa penting kebangsaan — menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan sejati lahir dari kerja nyata di tengah rakyat.

(Tim Publikasi KKN Gabungan Desa Lagading 2025)