Invalid Date
Dilihat 242 kali
Jl. Lagading Desa Bila Riase, Sidrap – Pembangunan ulang Jembatan Sungai Jompai yang menghubungkan Desa Lagading dan Lingkungan III Wala, Kelurahan Batu, Kecamatan Pitu Riase, resmi dimulai pada 28 Agustus 2024. Proyek ini merupakan langkah pemulihan pasca runtuhnya jembatan akibat bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, yang sempat memutus akses utama masyarakat dan menghambat mobilitas hasil panen di wilayah tersebut.
Proyek ini dilaksanakan oleh CV. Bina Karya, dan diperkirakan memakan waktu sekitar 90 hari hingga selesai pada 25 November 2024. Pekerjaan yang dilakukan meliputi pembongkaran sisa struktur lama dan pembangunan abutment baru untuk memperkuat fondasi jembatan agar lebih tahan terhadap bencana alam di masa depan.
Runtuhnya jembatan akibat banjir telah membawa dampak signifikan bagi masyarakat sekitar. Jalan utama yang menjadi akses penghubung antar desa terganggu, terutama bagi para petani yang sangat bergantung pada jalur ini untuk distribusi hasil pertanian mereka, seperti padi dan sayuran.
Untuk sementara waktu, masyarakat diimbau menggunakan jalan alternatif melalui Jalan Tani Lapotong yang melewati Desa Bila Riase. Kepala Desa Lagading, H. Abdullah, S.IP., menjelaskan bahwa meskipun ada jalan alternatif, masyarakat berharap pembangunan jembatan dapat dipercepat agar aktivitas sehari-hari dapat kembali normal.
"Kami sangat menantikan penyelesaian pembangunan jembatan ini. Jembatan ini sangat penting, terutama dalam mendukung distribusi hasil panen kami. Jalan alternatif saat ini memang bisa digunakan, tapi tidak seefektif jalan utama," ungkap salah satu petani Desa Lagading.
Bencana banjir yang merusak jembatan ini memaksa pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sidenreng Rappang, untuk segera bertindak cepat memperbaiki infrastruktur yang rusak. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk memperbaiki akses dan menjaga konektivitas antar wilayah yang terdampak bencana.
Dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 197.373.000, proyek pembangunan ulang jembatan ini diharapkan selesai tepat waktu agar dampak negatif yang dirasakan masyarakat, khususnya para petani, dapat diminimalisir. Jembatan yang baru ini juga diharapkan lebih kokoh dan mampu menghadapi kondisi cuaca ekstrem, mengingat banjir menjadi salah satu ancaman utama di wilayah ini.
Masyarakat Desa Lagading dan Wala menantikan penyelesaian pembangunan ini sebagai solusi jangka panjang yang akan mengembalikan kelancaran aktivitas sehari-hari serta menghindari kerugian ekonomi yang lebih besar di masa mendatang.
Bagikan:
Desa Lagading
Kecamatan Pitu Raise
Kabupaten Sidenreng Rappang
Provinsi Sulawesi Selatan
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini