Invalid Date
Dilihat 445 kali
Lagading, Senin, 5 Mei 2025 – Nuansa kebersamaan dan semangat gotong royong terasa hangat di Sanggar Tani Kebanggaan Masyarakat Desa Lagading, Kecamatan Pitu Riase, saat seluruh elemen masyarakat menghadiri acara Tudang Sipulung—forum musyawarah adat tahunan yang menentukan jadwal turun sawah serentak untuk musim tanam Mei–Agustus 2025.
Dengan mengusung tema “Sinergi Petani dan Pemerintah Menuju Pertanian Berkelanjutan dan Produktif”, acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat koordinasi antara petani, pemerintah, dan pihak terkait guna menjawab tantangan pertanian di wilayah tadah hujan seperti Lagading.
Acara diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh para Imam, Pegawai Syara, dan Kelompok Mado se-Desa Lagading. Doa menjadi simbol pengharapan akan musim tanam yang berkah, panen yang melimpah, dan keberlanjutan pertanian yang lebih kuat dari sebelumnya.
Kepala Desa Lagading, H. Abdullah, S.IP, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga komitmen terhadap hasil Tudang Sipulung, dengan mengedepankan kejujuran, kekompakan, dan kesediaan masyarakat dalam menyukseskan program-program pertanian pemerintah. “Sebagai desa pertanian tadah hujan, kita perlu strategi bersama agar hasil panen mencapai harapan kita semua,” tegasnya.
Camat Pitu Riase, A. Mukti Ali, SE., M.Adm.Pemb., hadir langsung menyampaikan sejumlah progres dan rencana besar bagi Desa Lagading. Ia menyampaikan bahwa tiga masalah utama—yaitu jaringan sinyal, infrastruktur jembatan poros, dan akses air bersih—telah dan sedang dalam tahap penyelesaian. “Alhamdulillah, fondasi jembatan sudah terbangun dan rencana penyediaan air bersih sudah masuk dalam skala prioritas Pemkab,” ujarnya optimis, sembari mendorong kesiapan petani menghadapi program IP300 atau minimal IP200 sebagai langkah transformasi pertanian Lagading.
Dilanjutkan dengan sesi penyuluhan dari Pawaruddin, SP., Ketua PPK dan PPL Desa Lagading, mewakili Dinas Pertanian. Ia memaparkan strategi pola tanam dan jadwal tanam terbaru, sekaligus menegaskan bahwa pasokan pupuk saat ini dalam kondisi aman dan tersedia di pengecer. Ia juga mengingatkan petani agar lebih waspada terhadap serangan hama ulat dan tikus, serta tetap menanti kabar baik dari program bantuan benih.
Puncak acara diisi dengan musyawarah dan penetapan jadwal turun sawah secara serentak, mengacu pada pedoman tradisional Lontra Kepala Mado (Orang Tua Sappewali). Kesepakatan ini disertai komitmen bersama melalui daftar hadir yang ditandatangani oleh seluruh peserta sebagai bentuk tanggung jawab moral dan sosial.
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menutup acara dengan ramah tamah dan makan bersama, mempererat hubungan antara petani, pemerintah, dan stakeholder pertanian lainnya.
Tudang Sipulung 2025 Desa Lagading bukan sekadar forum musyawarah, melainkan wujud nyata sinergi dalam membangun masa depan pertanian yang lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing. Harapannya, seluruh kesepakatan ini menjadi tonggak awal keberhasilan panen dan kesejahteraan petani ke depan.
Bagikan:
Desa Lagading
Kecamatan Pitu Raise
Kabupaten Sidenreng Rappang
Provinsi Sulawesi Selatan
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini