Desa Lagading memiliki potensi besar dalam budidaya perikanan air tawar, terutama jenis ikan nila, ikan mas, dan ikan tawes. Berikut deskripsi lebih mendalam mengenai potensi perikanan ini:

1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus):

   - Karakteristik: Ikan nila dikenal sebagai ikan yang cepat tumbuh dan mudah dibudidayakan di kolam, waduk, atau bendungan. Ikan ini tahan terhadap perubahan kualitas air dan dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan perairan tawar.

   - Keunggulan: 

     - Pertumbuhan cepat, sehingga siklus panennya singkat (biasanya 4-6 bulan).

     - Mudah dipelihara dengan pakan alami seperti plankton atau pakan tambahan seperti pelet.

     - Tingginya permintaan pasar, karena ikan nila digemari untuk konsumsi rumah tangga dan restoran.

   - Potensi Ekonomi: Dengan ketersediaan waduk dan bendungan di Desa Lagading, budidaya ikan nila dapat menjadi salah satu sumber pendapatan yang menjanjikan bagi masyarakat. Hasil budidaya ikan nila bisa dijual di pasar lokal atau didistribusikan ke wilayah yang lebih luas.

2. Ikan Mas (Cyprinus carpio):

   - Karakteristik: Ikan mas adalah ikan air tawar yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia. Ikan ini memiliki daging yang gurih dan bernilai ekonomi tinggi. Ikan mas juga dikenal membutuhkan perawatan yang sedikit lebih intensif dibanding ikan nila.

   - Keunggulan:

     - Nilai jual yang relatif lebih tinggi dibandingkan ikan air tawar lainnya.

     - Populer di kalangan masyarakat untuk acara-acara seperti hajatan, pesta, dan konsumsi harian.

     - Pertumbuhan yang baik di perairan dengan kualitas yang terjaga.

   - Potensi Ekonomi: Ikan mas sering digunakan dalam usaha kuliner dan masakan khas, seperti pepes ikan atau ikan goreng, sehingga permintaannya terus meningkat. Desa Lagading dengan bendung dan embung pertanian memiliki kondisi yang ideal untuk pengembangan budidaya ikan mas.

3. Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus):

   - Karakteristik: Ikan tawes dikenal sebagai ikan herbivora yang memakan tumbuhan air, sehingga dapat membantu menjaga kebersihan kolam atau waduk dari gulma air. Ikan ini juga mampu bertahan dalam berbagai kondisi air dan dikenal sebagai ikan yang tahan penyakit.

   - Keunggulan:

     - Pemeliharaannya mudah karena ikan tawes tidak membutuhkan pakan khusus, cukup dengan tumbuhan air atau pakan alami lainnya.

     - Ikan tawes memiliki daging yang lembut dan sering diolah menjadi ikan bakar atau pepes, yang disukai masyarakat.

     - Memiliki siklus hidup yang cepat, sehingga cocok untuk dibudidayakan secara berkelanjutan.

   - Potensi Ekonomi: Ikan tawes memiliki pangsa pasar yang cukup baik, terutama di daerah pedesaan. Selain dijual sebagai ikan konsumsi, ikan tawes juga bisa dimanfaatkan dalam usaha penjernihan air kolam atau bendungan dengan mengendalikan pertumbuhan gulma air.

Keunggulan Umum Potensi Perikanan Air Tawar di Desa Lagading:

   - Ketersediaan Sumber Daya Air: Desa Lagading memiliki waduk, bendungan, cekdam, dan embung yang menyediakan air sepanjang tahun, sehingga sangat ideal untuk budidaya perikanan.

   - Sistem Budidaya Sederhana: Masyarakat dapat memanfaatkan kolam-kolam sederhana atau memanfaatkan waduk untuk budidaya ikan secara tumpangsari (misalnya bersamaan dengan pertanian padi saat surut).

   - Pasar yang Stabil: Permintaan untuk ikan air tawar seperti nila, mas, dan tawes cukup tinggi baik untuk pasar lokal maupun di luar desa. Ikan ini juga memiliki nilai ekonomi yang cukup stabil di pasar.

Potensi Pengembangan:

   - Pengolahan Pasca Panen: Selain menjual ikan segar, masyarakat juga bisa mengembangkan usaha pengolahan hasil tangkapan seperti pembuatan ikan asin, pempek, atau produk olahan lainnya.

   - Agrowisata Perikanan: Desa Lagading juga bisa mengembangkan wisata edukasi atau agrowisata yang berhubungan dengan perikanan air tawar, di mana wisatawan dapat ikut serta dalam proses pemeliharaan dan panen ikan.

   - Penguatan Kelompok Budidaya: Pembentukan kelompok budidaya ikan atau koperasi perikanan bisa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengakses pasar lebih luas, dan mendapatkan bantuan teknis dari pemerintah atau lembaga terkait.

Potensi budidaya perikanan di Desa Lagading, khususnya ikan nila, mas, dan tawes, sangat besar untuk dikembangkan sebagai sumber pendapatan yang berkelanjutan bagi masyarakat. Dengan dukungan infrastruktur dan teknik budidaya yang baik, sektor ini dapat menjadi tulang punggung ekonomi desa.