Potensi pertanian padi di Desa Lagading cukup signifikan dan menjadi salah satu komoditas utama yang menopang perekonomian masyarakat. Berikut deskripsi lengkap mengenai potensi pertanian padi di desa ini:

Lahan Pertanian

Desa Lagading memiliki lahan sawah tadah hujan yang cukup luas, meskipun sistem irigasi masih bergantung pada kondisi curah hujan dan waduk di sekitar, seperti waduk hulu Bendungan Kalola dan embung-embung pertanian. Lahan sawah ini menjadi sumber utama produksi padi dengan teknik pertanian tradisional maupun semi-modern.

Produktivitas

Meskipun sistem pertanian di Lagading bergantung pada musim hujan, petani di desa ini telah beradaptasi dengan pola tanam yang efektif. Saat musim hujan, mereka mampu memaksimalkan hasil panen padi dengan menggunakan varietas padi yang cocok untuk kondisi lokal. Produktivitas dapat lebih ditingkatkan dengan bantuan teknologi pertanian dan pengelolaan air yang lebih baik, seperti pembangunan irigasi tambahan atau pompa air.

Faktor Penunjang

- Sumber Air: Bendungan Maccoanging, Bendung Salo Bunne, dan cekdam di Malongka berperan penting dalam mendukung suplai air bagi sawah-sawah tadah hujan di Lagading. Meski pasokan air tergantung pada musim, masyarakat telah memanfaatkan embung-embung saat hujan datang dan menanam padi pada musim tersebut.

- Jenis Padi: Petani di Desa Lagading menanam varietas padi yang tahan terhadap kondisi lahan tadah hujan, seperti varietas yang membutuhkan waktu tanam lebih singkat dan memiliki toleransi terhadap perubahan cuaca.

Tantangan

- Ketergantungan pada Musim Hujan: Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani padi di Lagading adalah ketergantungan pada curah hujan, yang membuat produksi padi tidak bisa optimal sepanjang tahun. Ketika musim kemarau tiba, lahan menjadi kering dan tidak produktif.

- Infrastruktur Irigasi: Meskipun ada beberapa sumber air seperti waduk dan bendungan, infrastruktur irigasi yang kurang memadai menjadi kendala utama dalam menjaga pasokan air secara merata ke seluruh lahan sawah.

Peluang Pengembangan

1. Sistem Irigasi: Dengan pembangunan infrastruktur irigasi yang lebih baik, seperti kanal irigasi atau penggunaan teknologi modern seperti pompa air tenaga surya, produktivitas pertanian padi dapat meningkat secara signifikan.

2. Teknologi Pertanian: Penggunaan teknologi seperti pupuk organik, benih unggul, serta penerapan metode tanam yang lebih efisien seperti SRI (System of Rice Intensification) dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas padi.

3. Pengelolaan Air: Optimalisasi embung dan cekdam yang ada untuk menampung air hujan dapat memaksimalkan musim tanam. Dengan manajemen air yang baik, lahan sawah dapat dimanfaatkan lebih lama meskipun di tengah musim kemarau.

4. Diversifikasi Produk: Selain dijual sebagai beras, padi yang dihasilkan di Lagading juga bisa diolah menjadi produk turunan seperti tepung beras, beras organik, atau produk makanan lain yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Dengan potensi alam yang mendukung dan adanya sumber daya manusia yang terampil dalam bercocok tanam, Desa Lagading memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor pertanian padi secara berkelanjutan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.